TENTANG AGNOSTIK

Oleh: Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi

Sebagai penulis dan blogger saya lebih memilih untuk tidak memiliki pandangan terhadap agama manapun. Tentunya, ini menjadi tantangan pada diri saya sendiri ketika berada di tengah-tengah umat beragama. Saya hanya mencoba untuk menuliskan artikel mengenai alasan-alasan mengapa saya bisa membentuk keyakinan "agnostik" sebagai pilihan dalam hidup saya. 

Agnostik merujuk pada individu yang berpendapat bahwa keberadaan atau ketiadaan Tuhan tidak dapat dipastikan atau diketahui dengan pasti oleh manusia. Dengan kata lain bersikap "skeptis" terhadap keberadaan Tuhan. Sehingga, seorang agnostik lebih memilih untuk mempertanyakan dan menyelidiki berbagai kemungkinan dan gagasan tentang Tuhan, ketimbang memilih untuk teguh dan mempercayai satu agama atau pandangan tertentu.

Saya pribadi lebih memilih untuk menjadi agnostik karena untuk saya, kebebasan berpikir dan memilih sendiri sangat penting. 
Sebagai agnostik, saya merasa tidak terikat pada satu agama atau pandangan tertentu. Saya dapat tetap mencari kebenaran dan mempertanyakan keyakinan saya sendiri, tanpa takut dihukum atau dicap sebagai kaum yang tersesat.

Selain itu, sebagai agnostik saya juga tidak merasa perlu untuk membela atau memaksakan keyakinan saya kepada orang lain. Saya menghargai pandangan dan keyakinan orang lain, dan saya percaya bahwa membuat keputusan sendiri tentang hal-hal seperti agama adalah hak setiap individu. Saya juga percaya bahwa dengan keterbukaan dan toleransi terhadap keyakinan orang lain, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan damai.

kesimpulannya, menjadi seorang agnostik memang mungkin sulit atau bahkan tidak terlalu nyaman bagi sebagian orang. Namun, bagi saya menjadi agnostik memberikan kebebasan dan ketenangan pikiran, terutama dalam menjalani kehidupan di dunia yang penuh dengan keragaman keyakinan agama. Kita tetap dapat mengeksplorasi dan menghargai kepercayaan orang lain, tanpa harus merasa terikat dengan satu agama atau pandangan saja. Itulah alasan mengapa saya lebih memilih untuk menjadi seorang agnostik.

Sumber gambar: twitter.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN JADIKAN KEMAJUAN SEBAGAI HAMBATAN DAN ANCAMAN!

MENJADI SEORANG ATHEIS DAN AGNOSTIK BUKANLAH AIB

MENCERDASKAN KEHIDUPAN POLITIK BANGSA INDONESIA