DOGMA ITU NASI, DIMAKAN JADI T4I
Oleh:Uray Andre Baharudin S. Tr. Pi
Seketika, pikiran saya langsung tertuju dengan yang namanya "dogma". Dogma merupakan pandangan atau keyakinan yang diyakini secara kaku dan mutlak tanpa adanya kesempatan kita untuk berpikir secara kritis. Dogma dapat muncul di mana aja, baik di dalam kepercayaan agama hingga politik. Dogma seringkali dianggap sebagai penghambat kemajuan intelektual. Makanya saya mengibaratkan dogma ini seperti nasi yang kita makan dan akhirnya menghasilkan kotoran.
Dogma selalu menjadi topik yang kontroversial karena adanya perbedaan pendapat dalam masyarakat. Beberapa orang menganggap bahwa dogma adalah suatu penghambat dalam mencari kebenaran dan mempertanyakan kebenaran yang ada. Sedangkan beberapa orang lainnya percaya bahwa dogma adalah hal yang penting, karena dogma lah yang menjadi dasar dari suatu agama atau kepercayaan.
Maksud dari dogma itu nasi dimakan jadi t4i adalah, seperti nasi yang dicerna dan diproses dalam tubuh menjadi sumber energi. Dogma juga dapat dianggap sebagai sumber energi atau kekuatan untuk hidup. Namun, jika dogma tersebut tidak sesuai dengan realitas yang ada maka hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan dalam diri kita sendiri, keluarga, atau bahkan masyarakat.
Simple aja, hal tersebut dapat ditemukan dalam banyak sekte atau organisasi keagamaan yang fanatik sehingga membutakan akal pikiran mereka. Mereka akan melakukan apapun demi mempertahankan keyakinan mereka, meskipun hal tersebut merugikan atau bahkan membahayakan orang lain. Mereka juga cenderung tidak menerima kritik atau pendapat yang berbeda, dan mengabaikan bukti yang tidak sesuai dengan pandangan mereka.
Saya akan mencoba mengambil dua contoh kasus yang menggambarkan hal tersebut. Seperti kasus sekte yang melakukan bunuh diri massal di Guyana pada tahun 1978. Jim Jones, pemimpin sekte tersebut. menyebarkan keyakinannya yang menyatakan bahwa semua orang harus berkorban untuk mempertahankan agama mereka. Akibatnya, hampir 1000 orang tewas karena ikut meminum racun yang diberikan oleh Jones.
Serta, kasus sekte Heaven's Gate. Sekte ini didirikan pada tahun 1974 oleh Marshall Herff Applewhite dan Bonnie Nettles di California, Amerika Serikat. Sebagai sekte yang terinspirasi oleh UFO dan esoterisme, Heaven's Gate mengajarkan bahwa dunia akan segera berakhir. Kelompok ini diyakini bahwa mereka diutus oleh makhluk luar angkasa untuk menyelamatkan manusia dari apokalips.
Mereka meyakini bahwa melalui bunuh diri massal, mereka akan diterima oleh makhluk luar angkasa dan diangkat ke surga. Pada tahun 1997, sekte Heaven's Gate melakukan bunuh diri massal dengan cara minum racun. Terdapat 39 orang yang meninggal, termasuk Marshall Applewhite sebagai pemimpinnya. Kejadian ini menjadi salah satu sejarah tragis dalam sejarah Amerika Serikat yang melibatkan sebuah sekte agama.
Dogma seringkali digunakan oleh otoritas yang berkuasa untuk menguasai dan mengendalikan masyarakat. Kekuasaan politik dan agama menggunakan dogma untuk menjustifikasi tindakan mereka dan membenarkan kekuasaan mereka terhadap masyarakat. Hal ini akan menghasilkan suatu kultur yang cenderung mengedepankan "egosentrisme"dan menolak perubahan.
Dogma juga bisa mencegah kita untuk berpikir rasional dan kritis. Terlepas dari apakah dogma tersebut membawa negatif, pengikut dogma cenderung menghilangkan kemampuan untuk mempertanyakan dogma tersebut. Mereka akan mengikuti dogma dengan taat tanpa berpikir kritis, yang terkadang dapat berdampak buruk pada mereka dan orang-orang sekitarnya.
Oleh karena itu, sebagai seorang manusia yang memiliki rasionalitas, kita harus bisa memfilter dogma yang kita terima. Dan, tidak membiarkan dogma yang berbahaya dapat mempengaruhi keputusan kita. Kesimpulan yang bisa saya tuliskan di akhir tulisan saya kali ini adalah, meskipun dogma dapat dianggap sebagai sumber energi atau kekuatan untuk hidup. Namun, jika dogma tersebut tidak sesuai dengan realitas yang ada maka hal tersebut bisa berbahaya untuk diri kita sendiri pada khususnya dan orang-orang di sekitar kita pada umumnya. Kita harus selalu terbuka terhadap kritik dan perspektif yang berbeda.
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Heaven%27s_Gate_(kelompok_sekte)
Komentar
Posting Komentar